Welcome

Terima Kasih

Terima Kasih

Panduan Memilih DSLR

Jumat, 13 Juli 2012 | 1 komentar



Selamat, anda sudah memutuskan bahwa anda membutuhkan kamera jenis DSLR. Dengan banyaknya merk dan tipe kamera jenis ini yang manakah yang patut anda bawa pulang?
Budget
Ini adalah penentu paling utama. Walaupun anda menginginkan DSLR kelas atas tapi bila tidak ada budgetnya percuma saja kan? Lagipula perbedaan image quality antar kelas tidak banyak berbeda. Jangan lupa bahwa anda juga harus membeli barang-barang berikut untuk melindungi “investasi” anda:
  • lensa
  • alat pembersih
  • tempat penyimpanan kamera dan lensa
  • flash dan aksesoris lainnya
  • tas khusus kamera
  • dll
Merk
Semua merk DSLR pada dasarnya memiliki produk yang baik. Merk-merk yang sudah lebih dahulu beredar biasanya sudah memiliki jaringan penjualan dan servis yang lebih luas. Servis sangat penting karena bisa saja suatu saat kamera kita bermasalah. Kita tentu tidak ingin berlama-lama berpisah dari kamera kita bukan? “Merk lama” juga biasanya sudah memiliki jajaran produk dan aksesoris yang lebih komplit dan variatif. Tapi bukan berarti “merk baru” tidak layak dipilih lho. Merk-merk baru ini lebih berani menawarkan teknologi dan fitur-fitur baru dengan harga yang lebih kompetitif.
Anda juga mungkin lebih baik memilih merk yang umum ada di wilayah anda atau komunitas fotografer di sekitar anda. Dengan begitu anda bisa mencoba dan bertukar lensa dan aksesoris dari teman-teman anda tersebut.
Kelas
DSLR juga punya kelas-kelas. Walaupun akhir-akhir ini batasnya makin kabur tapi paling tidak kita bisa membaginya menjadi tiga: low-end, middle dan high-end. Bila budget anda besar silakan saja langsung membeli yang high-end. Langkah ini lebih baik daripada anda membeli low-end lalu bolak-balik beli DSLR sampai ke kelas high-end. Namun bila budget anda hanya cukup untuk membeli low-end jangan khawatir karena biasanya tidak ada perbedaan berarti di sisi image quality dengan yang high-end.
Berikut adalah beberapa perbedaan antar kelas walau tidak selalu demikian:
  • low-end bodi kecil, high-end lebih besar (untuk alasan kekokohan dan lainnya)
  • low-end rangka bodi dari plastik, high-end dari logam
  • low-end tidak ada seal penangkal air dan debu, high-end ada
  • low-end menggunakan sensor jenis cropped, high-end menggunakan full-frame (dibahas di bawah)
  • low-end tombol sedikit, high-end punya banyak tombol di bodinya
  • banyak lagi
Sedangkan fitur DSLR kelas middle terletak bervariasi di antara low dan high-end.
Seiring waktu fitur-fitur kelas high-end dan low-end mengalami perombakan. Yang tadinya sebuah fitur tertentu hanya ada di high-end seiring waktu sekarang sudah bisa dinikmati di middle dan low-end. Dan ada juga produsen yang mendahulukan memasang fitur baru di kelas low-end, baru kemudian menyertakannya di kelas high-end.


Sensor

Sensor adalah bagian penangkap gambar yang menggantikan posisi film pada kamera “jaman dahulu”. Ada dua jenis ukuran sensor yang mendominasi kamera DSLR, yaitu sensor ukuran “full-frame/FF” yang berukuran sama dengan film 35mm (ingat film negatif yang sering anda mainkan sewaktu masih kecil dan anda dimarahi ayah anda?) dan sensor ukuran “cropped” (atau sering disebut sensor APS-C) yang berukuran lebih kecil. Sensor “full frame” secara umum lebih unggul di sisi kejernihan warna dan kebersihan gambar. Sedangkan sensor “cropped” unggul di sisi harga yang lebih murah.

Lensa
Ini adalah biangnya suatu sistem kamera. Bila anda memiliki sekumpulan lensa merk tertentu warisan ayah anda maka mungkin lebih baik anda meneruskan menggunakan merk tersebut. Hal ini wajar karena selain harganya yang cukup mahal, usia lensa bisa jauh lebih panjang daripada usia bodi kamera.
Beberapa merk mempunyai jajaran lensa yang lebih baik atau lebih banyak dari merk lainnya. Pastikan anda memilih merk yang tepat karena begitu anda mulai mengoleksi banyak lensa maka makin sulit untuk berpindah merk (karena perbedaan dudukan lensa).
Pegang dan Rasakan
Ini termasuk bagian yang sangat penting. Anda harus merasakan sendiri nyaman atau tidaknya sebuah kamera DSLR di tangan anda, anda tidak bisa mewakilkan hal ini ke asisten anda misalnya. Bayangkan bila anda menggunakan sesuatu yang tidak nyaman setiap hari, tentu tidak enak bukan (selain anda mungkin jadi lebih sering memarahi asisten anda tersebut).
Dry box
Desain pegangan kamera bisa jadi sangat nyaman bagi seseorang dan tidak nyaman bagi orang lainnya. Begitu juga letak tombol-tombol dan dialnya (tombol putar). Intip juga lubang viewfindernya, beberapa tipe DSLR memiliki viewfinder yang terasa lebih lapang dan lebih terang dari tipe lainnya. Rasakan bobot DSLR di tangan anda, apakah terasa mantap atau ringkih. Begitu anda memilih maka pastikan anda sudah memilih yang paling nyaman untuk anda.

Proteksi
Lindungi kamera anda dari jamur dan debu. Belilah alat-alat pembersih seperti blower, sikat dan tisu lensa untuk membersihkan kamera dan lensa anda. Juga belilah dry box, yaitu kotak besar tempat menyimpan kamera dan lensa agar tidak berjamur.
Selamat berbelanja.

Popular Posts

 
© Copyright 2011-2012 (҂`⌣´)9 All Rights Reserved.
Template Design by Rahmad Hidayat | Hometown at Pekanbaru - Riau | Powered by Blogger.