Welcome

Terima Kasih

Terima Kasih

Canon EOS 550D Test

Selasa, 20 November 2012 | 0 komentar

Model             :  Ika Yuatna Pratiwi
Photographer   :  Rahmad Hidayat









Equipment maker : Canon
Camera model     : Canon EOS 550D w/ EF-S 18-55mm IS II
Shutter Speed      : 1/80
Lens Aperture      : f/3.5
Focal Lenght        : 18mm
ISO Speed           : ISO-200 
Metering Mode    : Spot Metering

Zodiak Minggyu Ini 1 - 7 November 2012

Kamis, 01 November 2012 | 0 komentar

Zodiak CAPRICORN terbaru hari ini (21 Desember - 19 Januari)
  • Peruntungan: Hari ini boleh dibilang banyak untung dan mujurnya, oleh karena itu konsentrasi jangan terpecah hanya sebab berita gosip yang belum tentu kebenarannya. Usahakan jangan sampai terpengaruh agar tidak rugi besar.
  • Karir: Posisi lagi oke, untuk itu jangan dilewatkan dengan santai saat yang menguntungkan ini.
  • Kesehatan: Kondisi badan harus tetap terjaga dengan makan dan tidur yang teratur.
  • Keuangan: Tak perlu khawatir walau banyak kebutuhan yang harus dicukupi tetapi masih banyak order dan rejeki yang mengalir.
  • Asmara: Mumpung lagi mujur dan bersinar terang, segeralah temukan solusi yang tepat agar suasana kembali harmonis dan bergairah lagi.

Zodiak AQUARIUS terbaru hari ini (20 Januari - 18 Februari)
  • Peruntungan: Walau kelihatannya tenang akan tetapi jangan terlalu takabur dulu karena situasi pasar masih tidak menentu dan mudah berubah setiap saat, maka tetaplah usahakan untuk tidak terpancing dengan setiap perubahan pasar yang terlalu cepat ini.
  • Karir: Cukup tenang meskipun banyak masalah baru yang mulai bermunculan.
  • Kesehatan: Penyakit maag sebaiknya perlu waspada dan patuhi anjuran dokter sebaik mungkin dan jangan lupa untuk selalu rajin kontrol ke dokter.
  • Keuangan: Terhadap kabar burung yang sulit dipercaya kebenarannya sebaiknya jangan cepat tergoda, waspadalah.
  • Asmara: Banyaklah tersenyum dan bersikap yang menyenangkan hati.

Zodiak PISCES terbaru hari ini (19 Februari - 20 Maret)
  • Peruntungan: Kenyataan yang ada masih jauh dari perkiraan Anda semula, walaupun hasilnya tidak seperti yang diomongkan orang, akan tetapi Anda harus lebih berbangga diri karena di situasi seperti ini Anda masih bisa survive dan tidak terlalu tergoncang oleh badai yang cukup besar akhir-akhir ini.
  • Karir: Tindaklanjuti segala rencana Anda yang tampak menjanjikan itu.
  • Kesehatan: Jangan asal membeli obat di warung sebab bila sampai salah obat yang rugi Anda sendiri juga. Bila ada penyakit lebih baik dibawa saja ke dokter sehingga lebih cepat untuk mengantisipasinya.
  • Keuangan: Income masih mengalir dengan derasnya sehingga segala kebutuhan bisa tercukupi.
  • Asmara: Suasananya kurang harmonis, maka dari itu cobalah untuk lebih bersabar dengan tidak lupa untuk selalu melontarkan joke-joke segar.

Zodiak ARIES terbaru hari ini (21 Maret - 20 April)
  • Peruntungan: Di hari ini kecepatan dan keberanian dalam berpikir dan mengambil keputusan sangatlah diperlukan agar peluang tidak sampai lolos dan diserobot orang lain.
  • Karir: Tetaplah low profile meskipun banyak orang yang menganggap diri Anda telah menggapai kesuksesan dibanding mereka.
  • Kesehatan: Atur waktu setepat mungkin. Jangan sampai waktu istirahat Anda abaikan hari ini.
  • Keuangan: Pemborosan masih merupakan masalah serius yang sulit untuk dihindari.
  • Asmara: Anggap biasa saja dan tidak perlu dimasukkan hati, percuma saja.

Zodiak TAURUS terbaru hari ini (21 April - 20 Mei)
  • Peruntungan: Jika ingin tetap survive maka profesionalisme perlu dijunjung tinggi agar kepercayaan klien-klien Anda tidak sampai luntur. Walau untuk bersikap seperti itu tidaklah semudah membalik tangan, akan tetapi dengan berkiblat pada permasalahan yang pernah terjadi di masa lalu, maka sudah selayaknya jika diri Anda termotivasi dengan hal itu
  • Kesehatan: Kurangi banyak jajan di luar rumah sebab selain faktor higienis, yang perlu dicermati juga akan mengurangi biaya pengeluaran yang kurang efisien.
  • Keuangan: Bersabarlah dalam menyikapi setiap peluang yang muncul. Jangan terburu-buru.
  • Asmara: Membahagiakan dan jauh dari masalah yang berat, hanya saja jauhilah teman yang tidak disukai olehnya agar hubungan Anda dengannya bisa terasa lebih dekat lagi. 

Zodiak GEMINI terbaru hari ini (21 Mei - 20 Juni)
  • Peruntungan: Peruntungan masih memihak Anda hari ini, maka dari itu jika mau bergerak tidak sulit untuk meraih kesuksesan besar. Cobalah dimanfaatkan hari yang baik ini untuk suatu urusan yang besar agar tidak terbuang percuma.
  • Karir: Tawaran yang datang sebaiknya Anda tak perlu banyak pikir lagi. Segera diberi keputusan dan ditindaklanjuti.
  • Kesehatan: Jaga kebersihan makanan sebab akhir-akhir ini banyak berjangkit penyakit perut.
  • Keuangan: Bila ingin spekulasi tidak ada masalah karena hari ini lagi mujur.
  • Asmara: Pertahankan suasana yang masih harmonis ini dengan tidak berbuat yang aneh-aneh.

Zodiak CANCER terbaru hari ini (21 Juni- 20 Juli)
  • Peruntungan: Keseriusan sangatlah diperlukan untuk menggapai hasil besar. Konsentrasi tak perlu terpecah dengan berbagai urusan yang tidak ada faedahnya. Cobalah bersikap lebih profesional dan proporsional sehingga bisnis tetap sukses dan tidak sampai mengalami penurunan.
  • Karir: Jangan pasang muka cemberut. Hanya dengan senyum maka suasana akan bisa lebih hangat dan menyenangkan.
  • Kesehatan: Jangan biarkan ketidaktenangan mengganggu makan dan tidur Anda, untuk itu jangan ragu untuk bersikap tegas asalkan telah dipikir benar-benar.
  • Keuangan: Jangan main hantam karena itu akan memusingkan Anda nantinya.
  • Asmara: Walaupun lagi menjengkelkan, ada baiknya tetap pasang muka manis.
Zodiak LEO terbaru hari ini (21 Juli-21 Agustus)
  • Peruntungan: Kesempatan benar-benar terbuka untuk segera merealisasikan ide-ide yang ada. Jangan ragu dan sangsi. Tetaplah optimis dan yakin dengan hasil yang akan didapat nanti.
  • Karir: Omongan yang menciutkan nyali sebaiknya tidak perlu dimasukkan hati. Anggaplah angin lalu saja.
  • Kesehatan: Kondisi badan juga tampak cukup segar dan bertenaga sehingga dalam beraktivitas tidak sampai mengalami gangguan.
  • Keuangan: Mulai stabil dan normal kembali. Jika ada keinginan bisa tercukupi saat ini karena pemasukan cukup tinggi.
  • Asmara: Karena keadaan sudah lebih tenang sebaiknya bisa dipertahankan dengan menahan segala ucapan yang kadang tidak terkontrol.

Zodiak VIRGO terbaru hari ini (22 Agustus - 22 September)
  • Peruntungan: Usahakan untuk bisa lebih mandiri dengan tidak melempar tanggung jawab ataupun segala urusan kepada orang lain karena itu akan bisa mendatangkan masalah bagi Anda. Hapuskan ketergantungan pada orang lain karena itu hanya akan menghambat dan sulit untuk dijamin keamanannya.
  • Karir: Suasana yang mulai kacau ini ada baiknya segera dipikirkan pemecahannya. Jangan bersikap santai seolah tidak ada masalah.
  • Kesehatan: Kecemasan yang terlalu berlebihan hanya akan membikin makan dan tidur menjadi tidak normal dan tidak teratur.
  • Keuangan: Jangan takut untuk bertindak tegas jika memang ada kebocoran walaupun hal itu cukup banyak menimbulkan pertentangan.
  • Asmara: Cobalah dipahami segala kekurangan yang ada pada dirinya sehingga tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Zodiak LIBRA terbaru hari ini (23 September - 22 Oktober)
  • Peruntungan: Situasi cukup mendukung bila digunakan untuk merealisasikan segala rencana besar. Tak perlu takut dengan berbagai persoalan yang bisa timbul dari semua ini. Yang terpenting Anda tetap melakukan preventif di segala bidang dan tidak mengambil resiko penting dan terlalu berbahaya.
  • Karir: Binalah hubungan yang baik dengan rekan-rekan walaupun terkadang sikapnya masih menjengkelkan.
  • Kesehatan: Tetaplah disiplin dalam menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
  • Keuangan: Tak perlu cemas karena pemasukan masih cukup lancar dan menjanjikan.
  • Asmara: Tetaplah diam. Tidak perlu ikut-ikutan bicara karena permasalahan yang sudah mereda ini bisa mencuat kembali.


Zodiak SCORPIO terbaru hari ini (23 Oktober - 22 November)
  • Peruntungan: Cobalah untuk lebih sabar dan tidak tergesa-gesa ambil keputusan penting di hari ini karena masih ada waktu bagi Anda untuk berpikir lebih jernih dan tenang.
  • Karir: Jangan berambisi dulu kalau akhirnya hanya akan menuntun Anda ke dalam kehancuran saja.
  • Kesehatan: Jaga kondisi badan agar tetap fit dengan terus berolahraga walaupun yang ringan-ringan saja.
  • Keuangan: Selesaikan semua kewajiban lama, apalagi di hari ini sudah ada dana untuk semua itu.
  • Asmara: Sudah wataknya begitu kalau lagi emosi yang terkadang bicaranya sulit terkontrol, lalu buat apa terlalu dimasukkan hati?

Zodiak SAGITARIUS terbaru hari ini (23 November - 20 Desember)
  • Peruntungan: Jangan bangga dan puas dulu dengan apa yang telah diraih selama ini. Kalau sekedar bersyukur itu memang penting sekali, akan tetapi dengan catatan prestasi tidak boleh menurun apalagi sampai drop karena untuk masa ke depannya akan sangat sulit sekali untuk bisa bangkit kembali.
  • Karir: Pertahankan posisi karir Anda yang sudah semakin mantap ini.
  • Kesehatan: Pikiran harus tetap tenang dan dingin walaupun hati terasa panas. Cobalah Anda bekerja sedikit lebih rileks sehingga pikiran terhindarkan dari ketegangan, yang tentu saja itu akan berdampak langsung dengan kesehatan Anda.
  • Keuangan: Sesuaikan dengan anggaran yang akan Anda belanjakan. Jangan sampai Anda pusing di belakang hari hanya karena Anda ceroboh dalam membeli segala sesuatunya.
  • Asmara: Masih ada waktu untuk merubah sikap yang kurang disukainya itu.

Itulah Ramalan Zodiak Hari Ini buat kamu. Yang musti kamu ingat adalah, belum tentu sesuai dengan kondisi kamu sekarang, karena banyak hal yang mempengaruhi, seperti faktor lingkungan, cuaca, lokasi, dan hal-hal lainnya. Namun secara umum, Zodiak diatas adalah bentuk motifasi atau bahan bagi kamu untuk merenungkan apa yang terbaik buat kamu. Semoga Zodiak Hari Ini bermanfaat buat kamu.

Apa itu Slow Sync Flash?

| 0 komentar



Teknik Fotografi - Salah satu fungsi atau fitur yang akan terasa menyenangkan di eksplorasi adalah Slow Sync Flash, tentu tidak hanya menyenangkan tetapi akan menghasilkan foto yang lebih menarik.


Slow Sync Flash


PILIHAN SAAT LOW LIGHT PHOTOGRAPHY


Pada saat memotret subyek pada kondisi rendah cahaya atau low light, pada umumnya Sobat akan memiliki Dua pilihan, yaitu memotret menggunakan flash atau menggunakan Shutter Speed lambat.

1. Flash
Kamera kalian pada saat digunakan pada mode AUTO, akan secara otomatis memilih Shutter Speed yang relatif lebih cepat ketika memotret subyek dengan kondisi rendah cahaya (low light) dengan menggunakan flash. Hal ini berarti bahwa subyek kalian akan memiliki pencahayaan yang baik, dan jika subyek tersebut bergerak maka gerakan akan 'freeze' serta hasil yang tajam. Masalahnya adalah kemungkinan subyek foto kalian akan menjadi terlalu terang serta background akan terlihat sangat gelap, mengingat pada saat pemotretan tidak ada cukup waktu bagi kamera untuk mengambil cahaya yang ada di sekitarnya.

2. Slow Shutter Speed
Pilihan yang lain adalah dengan mematikan flash kemuan memotret dengan menggunakan Shutter Speed yang lebih lama guna membiarkan lebih banyak cahaya sekitar masuk ke dalam sensor gambar dan menghasilkan foto yang terekspose dengan baik. Ini bisa jadi merupakan teknik yang efektif, jika sobat memotret Landscape dimana semua elemen di dalam foto adalah diam, tetapi jika subyek foto yang kalian potret bergerak maka tentunya akan menghasilkan foto yang blur, tentunya kalian tidak menginginkannya bukan?

Kedua pilihan diatas merupakan teknik yang bisa kalian lakukan, tetapi tentu keduanya juga memiliki kekurangan. Pilihan yang lain adalah coba pertimbankan menggunakan Slow Sync Flash

Apa itu Slow Sync Flash

Slow Sync Flash merupakan sebuah fungsi yang ada di banyak kamera digital untuk memotret dengan menggunakan Slow Shutter Speed bersamaan dengan Flash. Hal ini berarti Sobat mendapatkan Dua pilihan diatas, dan mendapatkan Dua keuntungannya yaitu gambar subyek utama yang tajam dan juga mendapatkan background serta foreground yang memiliki cahaya sekitar/ruangan (bukan gelap seperti permasalahan ketika menggunakan Flash).

Beberapa kamera memiliki pengaturan Slow Sync Flash secara manual dan mengatur lamanya exposure serta power flash, tetapi pada kebanyakan compact kamera memiliki kendali fitur yang lebih sedikit, dan biasanya mode pemotretan otomatis seperti 'Night Mode' atau 'Party Mode' dimana kamera akan memilih kan Shutter Speed lebih lambat serta power flash secara otomatis.

Rear dan Front Curtain Sync

Jika kamera Sobat mendukung pengaturan manual pada fitur Slow Sync Flash, maka kemungkinan besar kalian akan memiliki DUa pilihan, yaitu 'Rear Curtain Sync' dan 'Front Curtain Sync'. Dua mode ini mungkin bagi Sobat akan terdengan terlalu teknis, tetapi konsepnya adalah hanya pada pemilihan KAPAN cahaya flash ditembakkan pada saat Long Exposure.

Slow Sync Flash


Rear Curtain Sync - Pengaturan ini akan menginstruksikan pada kamera untuk menembakkan flash di AKHIR exposure, contoh: ketika kalian menekan tombol Shutter, lensa akan terbuka dan mulai mengambil cahaya, dan sebelum lensa menutup flash akan ditembakkan, dan membekukan subyek foto kalian.

Front Curtain Sync - Pengaturan ini akan menginstruksikan pada kamera untuk menembakkan flash di AWAL exposure, contoh: Ketika Sobat menekan tombol Shutter, flash akan ditembakkan langsung dan Shutter akan tetap terbuka guna merekam cahaya yang ada di sekitar subyek.

Sobat mungkin akan berpikir bahwa kedua teknik ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi ketika kalian memotret subyek gerak maka akan terlihat dampaknya. Sobat mungkin dalam perjalanan di dunia fotografi kalian akan bertemu fotografer sport/action yang menggunakan Rear Curtain Sync ketika memotret dengan menggunakan teknik Panning.

TRIPOD ATAU GENGGAMAN TANGAN?


Baik ketika menggunakan kedua mode pengaturan Slow Sync tersebut, Sobat tentunya akan bertanya lebih baik menggunakan Tripod atau tidak. Memotret dengan Shutter Speed lambat memang idealnya harus menggunakan Tripod untuk mengurangi guncangan kamera. Tangan yang kuat dan stabil pun kemungkinan besar tidak akan bisa menahan kamera dari guncangan pada saat memotret dengan exposure selama 1 atau 2 detik, jadi jika Sobat ingin menghilangkan blur maka kalian memang harus menggunakan Tripod.

Pada beberapa kondisi memegang kamera dengan tangan kosong ketika memotret menggunakan Slow Sync flash bisa menghasilkan foto dengan efek yang menarik. Membekukan gerakan subyek tetapi cahaya yang ada di belakang terasa blur bisa menambahkan mood yang menarik di dalam foto.

Teknik memegang kamera pada saat Slow Sync tentunya tidak selamanya akan berlaku, jadi bereksperimenlah menggunakan dua metode tersebut dengan pengaturan Shutter Speed yang berbeda dan temukan cara mana yang terbaik pada setiap situasi.


Cara Membuat Foto Blur Pada Obyek Gerak

| 0 komentar



Teknik Fotografi - Menangkap atau merekam gerakan dalam sebuah gambar merupakan satu hal yang menjadi pemikiran banyak fotografer ketika mereka memotret event olah raga atau obyek gerak cepat yang lain. Sport Photography memang menawarkan peluang untuk memotret gerakan dari pesertanya, dan hampir dari semua tipe fotografi bisa memanfaatkan keuntungan dari penekanan gerakan dalam sebuah foto, bahkan ketika gerakan tersebut sangat kecil ataupun lambat. berikut ini adalah beberapa tips untuk menangkap atau merekam sebuah gerakan obyek:

Foto Obyek Gerak
Photo By: Johan L


1. Perlambat Shutter Speed
Alasan sederhana terjadinya blur pada foto obyek gerak adalah shutter kamera terbuka cukup lama sehingga sensor gambar di dalam kamera bisa 'melihat' gerakan dari subyek foto tersebut, jadi tip nomor Satu untuk menangkap gerakan dalam sebuah foto adalah dengan memilih Shutter Speed yang lebih lama. 

Jika Shutter Speed yang Sobat gunakan cepat (contoh: 1/4000 detik) maka tidak cukup lambat untuk melihat gerakan obyek (kecuali subyek bergerak sangat cepat), tetapi tidak jika Sobat menggunakan Shutter Speed lambat (contoh: 5 detik) maka tidak membutuhkan subyek untuk bergerak banyak guna menangkap gerakan mereka.
Berapa lama seharusnya Shutter Speed yang digunakan? - Untuk menjawab pertanyaan ini tentu tergantung pada kecepatan subyek itu bergerak. Seekor siput yang bergerak dan sebuah motor balap yang melaju, akan memberikan hasil yang berbeda jika menggunakan pengaturan Shutter Speed yang sama. Faktor lain yang berperan dalam penentuan lamanya Shutter Speed, adalah banyaknya cahaya yang ada pada saat pemotretan. Shutter Speed lambat berarti membiarkan cahaya lebih untuk masuk ke dalam kamera dan mengarah pada resiko gambar yang over-eksposure. Kita akan membahas beberapa cara dibawah ini, bagaimana hanya membolehkan sedikit cahaya yang masuk dan memberi pilihan pada Sobat untuk menggunakan Shutter Speed lambat.

Jadi Tidak ada jawaban atas pertanyaan 'berapa lama seharusnya shutter speed yang digunakan untuk menangkap blur gerakan dalam sebuah foto?', karena memang sangat beragam tergantung pada kecepatan subyek, tingkat blur yang Sobat inginkan, dan bagaimana cahaya yang menerangi subyek tersebut. Kuncinya adalah melakukan eksperimen dan fotografi digital tepat untuk melakukan percobaan secara terus menerus sampai memberikan hasil yang Sobat inginkan.

2. Buat Kamera jauh dari potensi guncangan.
Ada Dua cara untuk mendapatkan gerakan blur di dalam foto kalian, membuat subyek Sobat bergerak atau kamera kalian yang bergerak (atau keduanya). Pada pembahasan tentang Shutter Speed yang lalu kita sudah banyak membahas tentang obyek gerak.

Pada tipe pemotretan seperti ini, Sobat sebisa mungkin menjaga kamera tetap diam, jika tidak maka akan terlihat seperti semua yang ada di dalam frame tampak bergerak yang diakibatkan oleh penggunaan shutter speed yang lama. Pastikan kamera kalian jauh dari potensi guncangan, entah itu dengan menggunakan Tripod atau meletakkannya di atas benda yang kokoh.

3. Mode Shutter Priority
Salah satu pengaturan yang paling penting dalam dunia fotografi yang menekankan pada gerakan adalah Shutter Speed. Perubahan sekecil apapun akan memberikan dampak yang besar pada hasil foto kalian, jadi setidaknya Sobat harus memilih mode pemotretan yang memberikan kalian kendali penuh.

Pernyataan diatas berarti menggunakan pengaturan kamera pada mode Manual atau Shutter Priority. Mode Shutter Priority merupakan pengaturan yang memperbolehkan kalian untuk mengatur Shutter Speed dan kamera memilih pengaturan yang lain secara otomatis seperti Aperture guna mendapatkan Exposure yang pas. Mode pemotretan ini akan sangat mempermudah kalian untuk mendapatkan efek gerakan yang ingin didapatkan, dan tentunya dengan hasil eksposure yang tepat. Alternatif lain adalah dengan menggunakan mode pangaturan kamera secara Manual. Sobat bisa memilih mode Manual jika kalian yakin bisa mengatur keseimbangan Apertura atau Shutter Speed.

BAGAIMANA MENYEIMBANGKAN SHUTTER SPEED LAMBAT KETIKA ADA TERLALU BANYAK CAHAYA?


Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa salah satu dampak dari penggunaan waktu eksposure yang lama (Shutter Speed lambat) adalah akan ada lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera kalian. Selama Sobat tidak melakukan 'Compensation' atau penyeimbangan maka hal ni akan mengarah pada hasil yang Over Exposure.

Dibawah ini adalah Tiga metode yang bisa dilakukan untuk melakukan penyeimbangan atau compensation, sebenarnya masih ada cara ke Empat, yaitu dengan menunggu cahaya tersebut berubah (menunggu lebih gelap), ini kenapa banyak foto-foto blur diambil pada saat subuh atau senja hari.

1. Aperture kecil
Pertanyaannya adalah, bagaimana mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera untuk menyeimbangkan dampak dari Shutter Speed yang lama? Bagaimana dengan merubah ukuran lubang tempat cahaya masuk. Teknik ini dikenal dengan merubah pengaturan Aperture pada kamera. 

Jika Sobat memotret dengan menggunakan mode Shutter Priority maka kamera akan melakukannya bagi kalian secara otomatis, tetapi jika Sobat menggunakan mode Manual, maka kalian harus mengurangi jumlah Aperture terhadap jumlah perubahan pada pengaturan Shutter Speed. Bingung? tidak serumit yang Sobat bayangkan, karena pengaturan Shutter Speed dan Aperture diorganisir menggunakan istilah 'stop'. Mengurangi Shutter Speed sebanya Satu 'stop' berarti Sobat menggandakan jumlah waktu shutter tersebut terbuka. (contoh dari 1/250 ke 1/125). Hal yang sama berlaku pada pengaturan Aperture, Mengurangi Aperture sebanyak Satu 'stop', berarti mengurangi ukuran bukaan shutter sebanyak 50%. Disinilah kabar bagusnya, karena penyesuaian sebanya Satu Stop di salah satu elemen (shutter/aperture), berarti Sobat harus melakukan penyesuaian lain sebanyak Satu stop juga, dan Sobat masih akan mendapatkan exposure yang tepat.

2. Kurangi Jumlah ISO
Cara lain untuk melakukan penyeimbangan pada kondisi banyak cahaya dan ingin mendapatkan shutter speed lama, adalah dengan penyesuaian pada pengaturan ISOpada kamera digital kalian. ISO memberikan dampak pada kesensitifan sensor gambar dari kamera digital. Angka atau bilangan yang lebih besar akan membuat sensor lebih sensitif terhadap cahaya, dan sebaliknya bilangan lebih renda akan membuat sensor menjadi kurang peka. Gunakan angka pengaturan rendah dan Sobat akan bisa menggunakan Shutter Speed yang lebih lama.

3. Cobalah Menggunakan Filter Neutral Density (ND)
Fungsi dari filter ini adalah mengurang cahaya yang masuk ke dalam lensa, dan itu pasti memberikan kemudahan bagi kalian untuk menggunakan shutter speed yang lebih lambat. Penggunaan Filter ini bisa dikatakan semacam memposisikan kacamata hitam didepan kamera kalian (bahkan beberapa fotografer melakukan ini jika tidak memiliki ND filter).

Pada pemotretan Landscape dan menginginkan Shutter Speed yang lebih lambat, jika pada kondisi matahari cerah maka tentu akan menghasilkan gambar yang Over Exposure. Sebuah filter ND akan sangat membantu dalam hal memperlambat Shutter Speed, tetapi tetap menghasilkan foto yang memiliki exposure yang tepat.

Jenis filter lain yang memiliki dampak mirip dengan ND adalah filter Polarizing, tetapi yang perlu diingat adalah filter Polarizer tidak hanya mengurangi jumlah cahaya, tetapi mereka juga memberikan dampak pada warna foto (menghilangakan efek refleksi dan merubah warna langit).


Mengetahui Tipe Lensa DSLR

| 0 komentar


Teknik Fotografi - "Kamera apa yang harus saya beli?" dan pertanyaan tersebut banyak sekali diajukan oleh teman-teman yang baru mulai belajar fotografi dan sedang mengumpulkan informasi peralatan yang tepat bagi mereka untuk dibeli. Seiring dengan meningkatnya kamera yang beredar di pasaran, serta kamera DSLR yang sudah dibeli entah itu karena alasan harga yang murah serta ingin meng-upgrade perangkat mereka, akhirnya muncul lagi pertanyaan tentang "Lensa apa yang tepat buat kamera DSLR Saya?"
Tipe-Lensa-DSLR

Mungkin akan terasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini dimana saat ini setiap produsen kamera digital menawarkan berbagai macam lensa dengan kualitas serta harga yang sangat beragam. Perlu diingat juga bahwa setiap fotografer memiliki gaya foto yang berbeda, mereka memiliki karakter memotret tersendiri, dan itu bisa menjadi kerumitan tersendiri ketika menjawab pertanyaan "Lensa apa yang tepat"
Dibawah ini adalah sedikit tulisan yang mengulas macam-macam jenis lensa yang ditawarkan di pasar kamera DSLR oleh para produsen kamera. Kami tidak akan membahas sebuah lensa secara detail, tetapi akan sedikit memberikan pengantar singkat terhadap istilah serta jenis lensa yang ada di pasar DSLR yang bisa menjadi pertimbangan ketika Sobat terjun berburu lensa DSLR.
Tipe-Lensa-DSLR

Perlu diingat bahwa kebanyakan kamera DSLR yang berdar tidak semuanya kamera full-frame, sensor yang dimiliki pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kamera full-frame dan itu berarti hasil lensa tidak berdampak sama seperti pada full-frame atau pada kamera film.

TIPE LENSA DSLR:

  1. Lensa Standard - Ini adalah istilah yang perlahan-lahan sedikit menghilang dari terminologi dunia fotografi. Digunakan untuk mendeskripsikan lensa dengan range 50mm, karena lensa ini biasanya sudah terpasang pada kamera kamera film.
  2. Lensa Kit - Saat ini kebanyakan lensa sudah menjadi satu paket dengan kamera DSLR yang dijual, dan biasanya lensa ini di kenal sebagai lensa kit. Lensa ini kebanyakan adalah lensa zoom, dan secara fungsional dikenal sebagai lensa multi-purpose yang memang didesain untuk kepentingan memotret sehari-hari. Fotografer profesional kebanyakan selalu membeli body kamera dan mengupgrade lensa sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Lensa Prime / Lensa Fix - Lensa Fix merupakan sebuah lensa yang hanya memiliki satu Focal-Length. Terkadang lensa ini menjadi lensa yang kurang populer dimana para fotografer merasa nyamana dengan lensa yang memiliki range Focal-Length di tangan mereka (lihat ulasan lensa zoom dibawah), tetapi bagaimanapun juga lensa fix layak unutk dipertimbangkan. Lensa zoom memang memiliki keuntukngan pada kualitas yang mereka tawarkan, tetapi lensa fix juga dikenal dengan kualitas gambar serta kecepatan. Ketika kebanyakan orang nyaman dengan lensa zoom, kebalikannya Saya lebih menikmati tantangan dalam menggunakan lensa fix, dan mereka membawa sesuatu dalam dunia fotografi saya, dan biasanya saya akan merasa sedikit malas ketika lensa zoom terpasang.
  4. Lensa Zoom / Tele - Lensa zoom merupakan lensa DSLR yang paling populer saat ini, hadir dengan konfigurasi range focal length serta tingkatan kualitas. Keuntungan yang paling terlihat dengan menggunakan lensa ini adalah, Sobat tidak perlu mendekat ke subyek untuk mendapatkan framming yang lebih ketat. Lensa ini bisa memberikan range pendek atau cukup panjang. Hal yang perlu diingat ketika membeli kamera ini adalah, semakin panjang focal-length maka akan semakin berdampak pada camera-shake. Kamera dengan focal length yang jauh seperti (300mm) telah difasilitasi dengan Image Stabilisation (IS) untuk mengurangi camera-shake.
  5. Lensa Makro - Lensa-lensa ini didesain khusus untuk memotret obyek secara close-up. banyak kamera DSLR yang dilengkapi dengan pengaturan 'makro', tetapi menggunakan lensa makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto lebih hidup dan memungkinkan Sobat untuk memotret dengan ukuran yang sangat dekat pada obyek.
  6. Lensa Wide - Seperti namanya, lensa ini mememungkinkan penggunanya untuk memotret dan mendapatkan prespektif yang sangat luas. Lensa wide biasnya digunakan pada pemotretan landscape. Lensa wide hadir dengan focal length seperti lensa fix dan lensa zoom, walaupun hanya memiliki sedikit range pada focal-lengthnya. Perhatikan bahwa banyak lensa wide sedikit banyaknya terkadang memberikan efek 'distort' pada hasil foto, terutama pada tepian foto dengan bentuk yang sedikit melengkung. Bagi beberapa orang bisa menjadi efek yang bagus, tetapi terkadang juga berarti efek yang tidak diinginkan.
Lensa 'Fish-Eye' merupakan lensa 'extreme' dari lensa wide, dimana lensa ini didesain khusus untuk memberikan efek 'distort' lengkung pada hasil foto Anda, tetapi sekali lagi hal tersebut tergantung pada gaya serta style seorang fotografer.



Langkah Awal Bagi Fotografer Pemula

| 0 komentar



Fotografer Pemula - Sebagai seorang fotografer pemula atau baru belajar tentang dunia fotografi, artikel kali ini cocok untuk dibaca. Kami akan mengulas beberapa gagasan yang bisa membantu kalian dalam proses menjadi seorang fotografer.

Fotografer Pemula
Copyright: Danakore

1. Jangan tergesa-gesa membeli perangkat fotografi yang mahal

Kemungkinan untuk menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera yang murah seperti kamera saku sangat mungkin terjadi, jika tidak percaya lihat lah hasil-hasil foto berikut ini menggunakan kamera saku. Semakin banyak Sobat mengambil foto, maka kalian akan semakin mengerti tentang kebutuhan kamera ketika akan melakukan upgrade perangkat fotografi.

2. Pertimbangkan membeli Tripod

Tripod yang tidak terlalu mahal dan kokoh kiranya layak untuk dipertimbangkan, terutama jika Sobat memiliki kecenderungan tangan yang bergetar, kalian akan terkejut dan puas ketika melihat hasil jepretan dengan menggunakan Tripod. jika ingin foto lebih stabil lagi, kalian bisa menggunakan fitur timer atau shutter release ketika menggunakan Tripod.

3. Bawa kamera kalian kemanapun pergi

Peluang foto yang bagus sering kali datang ketika sobat tidak menyadari atau mengharapkannya, dan jika kalian bisa menyederhanakan perangkat kamera kalian, seperti membawa hanya tas kamera serta tripod maka bawalah perangkat tersebut kemana kalian pergi, dan tentunya kalian tidak akan menyesal ketika tiba-tiba mendapatkan peluang foto yang jarang sekali terjadi. Jika Sobat memiliki handphone yang memiliki fitur kamera, maka gunakan untuk mengambil gambar sebagai 'note' untuk pemandangan itu, dan sobat bisa kembali dengan membawa kamera yang sebenarnya.

4. Buatlah daftar foto yang ingin Sobat ambil

Jika sobat tidak bisa membawa serta kamera kalian, maka setidaknya tetaplah membawa buku saku dan selalu mencatat tempat-tempat yang sobat ingin kembali untuk memotret tempat tersebut. pastikan sobat mencatat setiap detil yang penting, seperti pencahayaan, sehingga sobat bisa kembali ketempat tersebut di waktu yang sama atau pada saat cuaca yang tepat. Jika sobat tidak ingin membawa buku saku, maka kalian bisa mengirimkan catatan via email lewat handphone,

5. Jangan mengabaikan subyek yang 'biasa' dalam fotografi

Sobat mungkin tidak melihat sesuatu yang menarik dan layak dipotret di kamar tamu atau halaman belakang, tetapi setidaknya cobalah melihat sekeliling dengan sudut pandang yang baru. Sobat mungkin bisa menemukan spektrum cahaya atau beberapa bunga liar di halaman belakang rumah kalian, seringkali sebuah obyek sederhana bisa menciptakan foto yang bagus.

6. Nikmatilah proses belajar fotografi

Hal yang paling menarik mempelajari sebuah hobi seperti fotografi, adalah tidak ada kata cukup dalam mempelajarinya. Sumber inspirasi banyak sekali bisa ditemukan disekeliling kalian. Lihatlah semua hal tersebut menggunakan mata seorang fotografer dan Sobat akan menemukan peluang foto yang tidak kalian sadari sebelumnya.

7. Manfaatkan Sumber online belajar fotografi gratis

Pelajari foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional melalui situs seperti flickr, atau website yang berbagi informasi tentang teknik fotografi seperti InFotografi, disana bisa kalian temukan inspirasi dan tips tentang dunia fotografi. Jika Sobat tertarik untuk belajar mengenai post-processing dan masih belum ada anggaran biaya untuk membeli software seperti Adobe Photoshop, cobalah gunakan software free seperti GIMP

8. Terus melakukan uji coba pada pengaturan kamera

Kamera saku yang Sobat miliki bisa jadi memiliki fitur yang jauh lebih fleksibel dari yang kalian ketahui sekarang. Bacalah buku petunjuk atau manual untuk bantuan mengartikan simbol-simbol yang ada dalam pengaturan kamera. Cobalah memotret satu subyek dengan menggunakan pengaturan yang berbeda, lihat dan pelajari serta  pilihlah hasil mana yang paling kalian sukai. Ketika me-review ulang foto-foto tersebut pada komputer, coba lihat EXIF data setiap foto untuk melihat kembali pengaturan kamera yang kalian gunakan saat memotret.

9. Pelajari aturan-aturan dasar

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali informasi tentang dunia fotografi tersebar secara online di internet. Mulailah dengan beberapa artikel tentang komposisi. Terbukalah pada pendapat - pendapat dari fotografer yang lebih berpengalaman mengenai teknik fotografi yang mereka gunakan. Sobat tentunya harus mengetahui dan memahami aturan dasar sebelum melanggarnya bukan?

10. Memotretlah secara rutin

Cobalah memotret sesuatu setiap hari, jika Sobat tidak bisa melakukannya, maka pastikan kalian berlatih secara rutin sehingga Sobat tidak lupa apa yang telah kalian pelajari sebelumnya. Cara yang paling baik melakukan ini adalah memberikan pada diri sendiri sebuah tantangan fotografi setiap minggunya.

11. Jangan takut untuk bereksperimen

Jika Sobat menggunakan kamera digital, lakukan uji coba secara terus menerus dan kemungkinan besar kalian akan menemukan sesuatu yang sangat kalian sukai, dan tentunya kalian akan belajar banyak melalui proses belajar ini.

Selamat Mencoba!!


Mengenal Aperture dan Shutter Priority

| 0 komentar


Teknik Fotografi - Beberapa waktu lalu Infotografi telah mengulas tentang Exposure Triangle, dimana didalamnya terdapat Tiga elemen penting yaitu ISO, Shutter Speed dan Aperture. Kita juga sudah sudah mengulas bagaimana sih dampak ketika merubah setiap elemen tersebut terhadap foto yang sobat hasilkan? Artikel ini merupakan kelanjutan ulasan diatas, jika sebelumnya Sobat diminta untuk menggunakan mode manual dalam belajar Exposure Triangle, sekarang kita coba menggunakan Elemen-elemen tersebut pada Dua mode pemotretan kamera digital, yaitu Mode Aperture Priority dan Shutter Priority.

Mengenal Aperture dan Shutter Priority



Kita telah mengetahui tentang bagaimana ketiga elemen dari exposure triangle memberikan dampak bagi satu sama lainnya. Ketika menambah ukuran Aperture (memperbesar bukaan lensa), brarti sobat secara otomatis membuat cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera menjadi lebih banyak, untuk itu Sobat membutuhkan kecepatan shutter yang lebih pendek. Kebalikannya jika Sobat menambah rentang waktu shutter terbuka, maka turunkan Aperture sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang terexpose secara tepat.

MODE PRIORITY (PRIORITAS)


Mode Aperture dan Shutter Priority bisa dikatakan adalah mode semi-manual atau semi-otomatis. Mode ini memberi Sobat kontrol terhadap pengaturan kamera, tetapi kamera juga memiliki peran untuk mengambil keputusan terhadap pengaturan agar Sobat mendapatkan foto memiliki exposure yang pas. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan dibawah ini: 

Mode Aperture-Priority

Mode ini seringkali dilambangkan dengan 'A' atau 'Av'. Sobat sebagai seorang fotografer, pada mode ini bisa mengatur Aperture sesuai dengan keinginan kalian, dan kamera membuat keputusan tentang berapa Kecepatan shutter yang dibutuhkan dengan kondisi pemotretan saat itu.

Kapankan Sobat harus menggunakan mode Aperture-Priority? Jika Sobat masih ingat isi artikel tentang Aperture, tentu bisa melihat Depth of Field sebagai dampak dari pengaturan Aperture. Alasan inilah yang membuat seorang fotografer menggunakan mode Aperture-Priority ketika mereka menginginkan kendali atau kontrol pada DOF. Jika menginginkan Depth of Field yang sempit (seperti contoh dibawah ini, dimana hanya sebagian dari biola yang terfokus dan area di sekelilingnya tampak blur) Seorang fotografer akan memilih Aperture atau bukaan besar (contoh f/1.4) dan membiarkan kamera memilih pengaturan Shutter Speed secara otomatis. Jika seorang fotografer menginginkan hasil foto yang terfokus secara merata, maka mereka akan memilih pengaturan Aperture yang lebih kecil (contoh: f/22) dan membiarkan kamera mengambil keputusan terhadap Shutter Speed secara otomatis (secara umum kecepatan shutter yang sedikit lama).

Mengenal Aperture dan Shutter Priority


Harus diingat bahwa ketika Sobat memilih Aperture, secara otomatis kamera akan memilih shutter speed yang lebih cepat atau lambat, dan mungkin Sobat akan mengalami dimana suatu saat kamera akan memilih shutter speed yang terlalu lambat untuk dipegang dengan tangan (sekitar 1/60). Ketika Sobat mendapatkan kecepatan shutter dibawah 1/60 Kalian harus mempertimbangkan untuk menggunakan Tripod, dan juga ketika Sobat memotret subyek yang bergerak, shutter speed akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana subyek itu ter-capture dan shutter speed lambat berarti subyek foto kalian akan tampak blur.

Mode Shutter Priority

Mode ini seringkali dilambangkan dengan 'S' atau 'TV'. Sobat sebagai seorang fotografer, pada mode ini bisa mengatur Shutter speed yang diinginkan dan memberikan otoritas kepada kamera untuk mengambil keputusan atas pengaturan Aperture untuk mendapatkan exposure yang pas.

Kapankan Sobat harus menggunakan mode Shutter Speed Priority? Pada artikel sebelumnya kita telah berbicara tentang dampak penggunaan shutter speed yang berbeda adalah bagaimana 'pergerakan' terekam pada gambar/foto. Alasan inilah yang menjadi pertimbangan utama seorang fotografer untuk memilih mode Shutter Speed Priority ketika mereka ingin memiliki pengaturan penuh pada bagaimana memotret subyek gerak.

Mengenal Aperture dan Shutter Priority


Sebagai contoh jika Sobat sedang memotret sebuah event balap mobil dan ingin mem-freeze pergerakan mobil serta tidak ada nuansa blur, maka pilihlah shutter speed yang cepat (1/2000). Kamera akan secara otomatis mempertimbangkan jumlah cahaya yang tersedia dan menentukan Aperture, jika Sobat ingin foto balap mobil dengan nuansa blur untuk menggambarkan seberapa cepat mobil itu bergerak, maka pertimbangkan untuk menggunakan Shutter Speed yang lebih lambat (contoh: 1/125), dan kamera akan memilih aperture yang lebih kecil.

Patut Dicoba

Seperti yang bisa Sobat lihat dalam ilustrasi diatas, Mode Aperture dan Shutter Priority memberikan kendali lebih terhadap foto yang akan dibuat, tetapi bagi Sobat yang belum pernah mencoba akan butuh waktu untuk terbiasa. Beberapa tips ketika menggunakan pengaturan ini adalah jangan hanya terpaku pada pengaturan tetapi pertimbangkan juga pengaturan yang telah secara otamatis ditentukan oleh kamera. Cobalah untuk memotret dengan mengunakan bracketing dan potretlah beberapa foto dari obyek yang sama dengan setting berbeda. Cara berlatih seperti ini akan memastikan setidaknya ada satu foto yang memenuhi kriteria keinginan kalian.

Cara terbaik dalam mempelajari mode Shutter Priority dan Aperture Priority adalah Ambil kamera dan lakukan banyak percobaan. Berpindah setting mode dari dan ke Av Tv dan mulailah bermain dengan pengaturan berbeda. Lihatlah bagaimana kamera membuat perubahan sebagai kompensasi dari pemiilhan setting Shutter/Aperture Kalian.

Dalam Mode Aperture Priority ambillah beberapa foto pada Aperture terbesar (bilangan kecil) dan lihatlah bagaimana efek blurnya pada background (secara otomatis meningkatkan shutter-speed), dan kemudian berbaliklah menggunakan aperture terkecil (bilangan besar) dan lihatlah bagaimana foto Sobat lebih terfokus.

Pada mode Shutter Priority cobalah melakukan ujicoba dengan shutter speed lambat dan cepat, dan lihatlah bagaimana dampaknya terhadap Depth-of-Field. 

Tidak mendapatkan foto yang Sobat inginkan? Jangan putus asa, hal ini membutuhkan banyak latihan untuk terbiasa dengan pengaturan ini. Sobat akan memiliki lebih banyak kendali kreatifitas pada foto kalian, setelah menguasai mode pemotretan diatas.


Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital

| 0 komentar



Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap pengguna kamera terutama parafotografer pemula, mode pemotretan Auto atau otomatis merupakan satu pengaturan yang paling banyak digunakan. Hasil survei ini memang tidak mengejutkan mengingat target survey adalah para fotografer pemula, tetapi jangan salah banyak orang yang telah lama menggunakan kamera masih tetap bertanya 'Apakah ada mode pemotretan selain otomatis?'



Kali ini kami akan membahas beberapa mode pemotretan dasar yang dimiliki oleh kamera digital pada umumnya (baik itu DSLr atau kamera saku). Informasi ini bisa dikatakan memang teknik dasar pada fotografi khususnya penggunaan kamera, tetapi kami berharap artikel ini berguna bagi Sobat yang memang sedang memulai dunia fotografinya, dan mulai meng-eksplore mode pemotretan selain otomatis.

MODE OTOMATIS


Mode AUTO

Kami kira tidak perlu membicarakan panjang lebar tentang mode pengaturan AUTO (otomatis), mengingat hampir semua kamera digital memiliki fitur ini. Mode AUTO menginstruksikan kepada kamera agar menggunakan 'penilaian' terbaik dalam menentukan Shutter Speed, Aperture, ISO, White Balance, Fokus serta flash untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Beberapa kamera digital masih tetap memberikan kendali pada flash serta Red Eye Reduction dalam pengaturan AUTO. Mode pengaturn ini tentunya akan memberikan hasil yang relatif baik pada kebanyakan situasi dan kondisi, tetapi harap diingat Sobat butuh untuk memberitahu kamera informasi tambahan tentang jenis pemotretan yang akan diambil, sehingga hasil foto bisa sesuai dengan apa yang Sobat inginkan. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka dibawah ini merupakan beberapa mode pengaturan kamera otomatis yang bisa memberi instruksi pada kamera tentang foto yang Sobat inginkan.

Mode Portrait


Ketika Sobat memilih mode Portrait, maka kamera kalian akan secara otomatis memilih menggunakan Aperture atau bukaan besar (bilangan kecil) yang nantinya akan menghasilkan foto dengan background tidak fokus atau blur (contoh: atur ke Depth of Field sempit, hal ini akan memastikan subyek satu-satunya yang terfokus dan merupakan pusat perhatian dari sebuah foto). Mode Portrait bekerja maksimal ketika kalian memotret satu subyek dengan jarak yang cukup dekat (baik itu dengan zoom atau mendekat), dan jika Sobat memotret di bawah matahari cerah, kalian bisa menggunakan flash untuk menambahkan cahaya pada bagian wajah subyek.

Mode Macro

Pengaturan Mode Macro membuat kalian bisa memotret lebih dekat kepada subyek guna memotret secara close-up. Sangat cocok untuk memotret bunga, serangga atau obyek kecil lainnya. Setiap kamera digital biasanya memiliki kemampuan yang berbeda juga, termasuk jarak fokus (biasanya antara 2 sampai 10cm untuk kamera saku). Fokus akan terasa sulit untuk didapatkan ketika Sobat menggunakan mode Macro ini, karena Depth of Field yang digunakan sangat sempit. Jagalah kamera dan obyek yang dipotret separalel mungkin, atau jika tidak Sobat akan sulit menemukan fokus. Pada pemotretan makro kemungkinan besar Sobat tidak akan menginginkan menggunakan flash Built-in yang ada pada kamera, karena akan menghasilkan foto yang terlalu terang (over exposure). Tripod sangat berperan penting dalam pemotretan makro, karena Depth of Field yang digunakan sangatlah kecil, bahkan sebuah gerakan kecil dari subyek bisa mengakibatkan gambar tidak fokus.

Mode Landscape

Mode pemotretan ini bisa dikatakan adalah kebalikan dari mode Portrait, dimana pengaturan mode Landscape memberikan Aperture kecil (bilangan besar) untuk memastikan sebanyak mungkin bidang potret akan terfokus (Depth of Field lebar/besar). Ideal untuk memotret di ruang terbuka seperti alam bebas, terutama untukPoint of Interest (PoI) yang memiliki jarak yang berbeda dari kamera. Pada mode pemotretan ini kemungkunan besar kamera juga akan memiliki Shutter Speed lebih lambat (untuk menyeimbangkan dampak dari aperture kecil), jadi pertimbangkan untuk menggunakan Tripod atau cara lain agar memastikan kamera tidak bergerak.

Mode Sports

Memotret obyek yang bergerak adalah fungsi utama dari mode Sports (pada beberapa kamera disebut dengan 'mode action'). Mode Pemotretan ini ideal pada setiap obyek yang bergerak seperti orang yang berolahraga, binatang, mobil dan lain-lain. Mode Sports memungkinkan untuk 'membekukan' action dengan meningkatkan Shutter Speed. Ketika memotret subyek yang bergerak cepat, Sobat juga bisa meningkatkan peluang merekam gerakan dengan menggunakan teknik Panning untuk mendapatkan efek blur.

Mode Night

Mode ini dirasa akan sangat menyenangkan untuk digunakan dan bisa membuat foto kaya warna yang menarik. Mode Night (tekniknya bisa disebut dengan 'slow shutter sync') digunakan pada pemotretan dengan kondisi rendah cahaya (low light), dan menggunakan shutter speed yang lebih lama pada kamera untuk membantu merekam detail background tetapi juga bisa menggunakan flash untuk memberikan cahaya pada foreground (subyek). Jika Sobat ingin benar-benar menggunakan mode pemotretan ini, maka gunakannlah Tripod jika tidak maka background akan tampak blur, tetapi memungkinkan juga memotret dengan tangan kosong ketika kalian memang menginginkan blur pada BG.

Mode Movie

Fitur mode ini merupakan 'perluasan' dari kemampuan kamera dari hanya mengambil gambar menjadi merekam gambar gerak. Kamera digital saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan mode Move yang bisa merekam baik itu visual maupun audio. Kualitas video pada beberapa kamera digital memang tidak setara dengan standar kamera video, tetapi mode ini memang berguna seklai ketika kalian menemukan subyek yang 'sempurna' untuk diambil menggunakan video. Satu hal yang perlu diingat adalah dengan merekam gambar bergerak atau video akan mengambil space atau ruang memori yang lebih besar daripada foto.

Mode pemotretan lain yang biasanya ada pada kamera digital adalah:

  • Mode Underwater: Fotografi bawah air memiliki tingkat kesulitan tersediri dalam mendapatkan exposure
  • Mode Kids and Pets: Untuk memotret obyek yang bergerak relatif cepat, mode ini sepertinya akan mengingkatkan Shutter SPeed dan mengurangi shutter lag menggunakan pre fokus.
  • Mode Indoor: Membantu dalam pengaturan Shutter Speed serta White Balance
  • Mode Beach: Digunakan pada saat memotret pada kondisi cahaya terang (siang hari terik)
  • Mode Fireworks: Digunakan untuk memotret kembang api
  • Mode Panoramic: Digunakan untuk memotret pemandangan panoramic yang pada nantinya akan digabungkan menjadi satu gambar.
  • Mode Foliage: Meningkatkan/meninggikan saturasi warna.


Tips Setting Kamera Digital

| 0 komentar



Tips Fotografi - Kamera DSLR memungkinkan seseorang untuk mengambil banyak foto-foto sesuai dengan kreatifitas mereka, tetapi untuk mengerti serta memahami pengaturan kamera pasti membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi. Percaya atau tidak jika sobat ingin sekali segera menghasilkan foto yang bagus, hal ini mungkin akan membuat frustasi, tetapi bagaimanapun juga, satu-satunya cara adalah memastikan kamera kalian diatur dengan benar guna menghasilkan foto-foto seperti yang Sobat inginkan.

Setting kamera digital




Quality Control

Apakah Sobat pernah memperhatikan format file yang kalian gunakan dalam memotret? Apakah Sobat lebih memilih menggunakan format RAW daripada JPEG? Foto-foto yang diambil dengan menggunakan format RAW akan memiliki fleksibilitas lebih ketika melakukan paska produksi atau editing dengan perangkat lunak seperti Photoshop atau GIMP.

Gunakan ISO antara 100 sampai 400, dan cobalah untuk mendapatkan sensitifitas cahaya paling renda. Beberapa kamera digital akan menghasilkan Noise pada ISO tinggi.Noise biasanya dalam foto terlihat seperti butiran pasir

Ketika membicarakan White Balance, Sobat bisa membiarkannya otomatis, tetapi jika Sobat telah percaya diri perihal penggunaanya sesuai dengan kondisi pencahayaan saat memotret maka silahkan kalian atur lebih detail, seperti ke Tungsten atau Cloudy

Key Control

Aperture dan Shutter Speed bisa dikatakan sangat krusial. Dampak kombinasi dari Dua pengaturan ini tidak hanya pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa, tetapi juga pada bagaimana foto kalian akan dihasilkan.

Aperture mengendalikan Depth of Field dengan menentukan area mana saja yang akan terlihat tajam, jika Sobat memilih Depth of Field sempit dengan Foreground tajam dan Background blur, maka Sobat harus menggunakan Aperture lebar (contoh: f/2.8), dan begitu juga sebaliknya.

Shutter Speed mengontrol apakah obyek gerak terekam 'freeze' atau blur (baca artikel:Bagaimana membuat foto Blur). Semakin lambat Shutter Speed, maka akan ada lebih banyak motion blur yang tercipta.

Setting Kamera Digital


Pengaturan Mode Exposure yang Tepat

Kamera DSLR memberikan beberapa fitur mode exposure, dari full otomatis seperti yang ada di kamera saku, sampai ke full manual. Dua mode semi-otomatis yang paling populer dalam memberikan sisi kreatifitas adalah Aperture Priority dan Shutter Priority.

Aperture Priority memungkinkan kalian untuk memilih Aperture sesuai keinginan, dan kamera memilih Shutter Speed yang dibutuhkan secara otomatis. Pilih Shutter Priority jika kalian sudah mengetahui berapa kecepatan Shutter yang akan digunakan, dan kamera akan menangani pemilihan aperture untuk mendapatkan exposure yang pas. Sederhana bukan?

Gunakan Metering yang Tepat

Mode Metering akan tergantung pada kamera serta merk-nya, tetapi ada tiga macam metering yang umum terdapat pada sebuah kamera DSLR yaitu: Multi-zone, Centre-Weighted Average dan Spot. Mode Multi-Zone membaca cahaya dari keseluruhan area. Sangat cocok untuk kebutuhan sehari-hari dan akurat untuk kebanyakan situasi. Centre-Weighted Average membaca sebanyak sekitar 70% dari tengah frame, ideal untuk mengambil gambar Portrait. Metering Spot membaca hanya sebatas area kecil, oleh kerena itu metering ini sedikit sulit diaplikasikan oleh fotografer pemula.

Pengaturan AF dan Mode Drive

Kamera DSLR menawarkan beberapa mode fokus. Dua pengaturan fokus yang utama adalah Single-Servo untuk obyek diam, dan Continuous-Servo untuk obyek gerak. Kebanyakan kamera membolehkan penggunanya untuk menggunakan fokus secara manual.

Mode Drives memungkinkan kita untuk menentukan apakah kita akan mengambil foto dengan single frame setiap jepretan atau lebih dari satu jepretan selama kita menekan tombol Shutter.

Memanfaatkan Layar LCD.

Layar LCD bisa membuat kita memberikan salah penilain exposure jika kita tidak mengatur tingkat kecerahannya secara benar. Biasakan untuk mereview exposure sebuah foto menggunakan histogram atau tone chart. Sebuah grafik histogram yang cenderung memuncak di sisi kiri menandakan foto tersebut under-exposure, memuncak di sebelah kanan menandakan over-exposure


Bagaimana Menciptakan Foto Siluet

| 0 komentar


Teknik Fotografi - Pada artikel-artikel terdahulu, biasanya Kami selalu menganjurkan penggunaan flash pada saat memotret berlawanan dengan cahaya matahari guna memberikan cahaya yang cukup serta mengangkat struktur obyek foto, tetapi ada saat dimana membuat obyek foto tanpa detail sama sekali dan terlihat seperti hanya garis dengan latar belakang terang, dengan kata lain memotret siluet. Siluet merupakan suatu cara terbaik dalam menghasilkan foto yang mengandung drama, misteri, emosi, dan suasana pada penikmat foto Anda, dan seringkali menjadi foto yang paling menonjol dalam album foto karena kombinasi kesederhanaan, dan cerita yang disampaikan. Banyak fotografer yang menyukai foto siluet, karena foto itu tidak menggambarkan foto yang jelas tetapi hanya menggambarkan semacam imajinasi.

Foto Siluet

Tips atau strategi dasar untuk mendapatkan foto siluet adalah dengan menempatkan subyek atau bentuk yang ingin di "black-out" di depan sebuah sumber cahaya dan kemudian paksa kamera mengatur eksposure berdasarkan pada bagian terang / background bukan pada subyek utama foto. Dengan melakuan teknik fotografi diatas, akan menyebabkan subyek under-exposed (sangat gelap dan hitam).
Ada banyak sekali deskripsi teknik yang ada tentang bagaimana membuat foto siluet yang benar, tetapi cobalah baca ulasan dibawah ini tentang beberapa langkah awal untuk mendapatkan foto siluet. Pada dasarnya apa yang coba di ulas adalah bagaimana membuat kamera berpikir bahwa bagian yang paling terang adalah Point-of-Interest yang Anda inginkan.

    Foto Siluet
  1. Pilihlah obyek yang kuat- Hampir semua obyek bisa dipergunakan sebagai foto siluet, tetapi beberapa lebih baik dari lainnya. Pilihlah obyek yang berkarakter kuat serta bentuknya mudah dikenali, itu akan membuat lebih menarik dalam bentuk dua dimensi dan membuat orang yang melihat foto lebih lama mendalami foto siluet Anda. Foto siluet tidak bisa menggambarkan warna, tekstur, dan tone subyek foto Anda, jadi bentuk memang harus menjadi ciri khas obyek.
  2. Matikan Flash - Mode pengaturan kamera otomatis pasti akan mengacaukan foto siluet yang akan Anda buat. Kamera dengan otomatis akan menambahkan flash pada obyek yang gelap dan tidak terkena cahaya. Rubah setting kamera ke manual, atau matikan flash Anda untuk mendapatkan foto siluet yang bagus (tetapi ada juga beberapa foto siluet yang menggunakan flash). 
  3. Pastikan cahaya dengan benar - Pada saat mengatur cahaya bagi subyek, Anda harus melupakan banyak sekali ilmu yang telah dipelajari di dunia fotografi umumnya, dan berpikirlah sedikit kebelakang. Dalam foto siluet Anda harus memastikan ada cukup cahaya bersinar di belakang obyek foto, dan bukan di depannya, dengan kata lain cahaya tersebut digunakan untuk menerangi bagian belakang obyek, dan bukan dari depan. Sebagai contoh foto siluet adalah menempatkan subyek foto di depan matahari terbit atau tenggelam, tetapi bisa juga Anda menggunakan sumber cahaya lain yang terang untuk mendapatkan foto siluet. 
  4. Framing - Lakukan framing pada jepretan Anda dengan menempatkannya di depan view yang menarik, tetapi dengan background yang terang. Background yang menarik bisa berupa langit tanpa awan yang cerah dengan pengaturan matahari. Posisikan cahaya paling terang di belakang subyek sehingga terkesan Anda sedang menyembunyikan sumber cahaya tersebut. 
  5. Buatlah bentuk siluet terpisah dan rapi - Jika terdapat lebih dari satu bentuk atau obyek di dalam gambar siluet yang ingin Anda tangkap, cobalah untuk memisahkan mereka, sebagai contoh: jika Anda ingin menangkap siluet sebuah pohon dan seorang anak kecil, maka jangan menempatkan anak kecil tersebut di depan pohon atau bahkan bersandar di bahwa pohon, hal ini akan menyatukan bayangan serta bentuk mereka dan berdampak penikmat foto akan sedikit kebingungan tentang bentuk apa itu sebenarnya. Ketika melakukan framing, mungkin Anda ingin memotret bentuk serta profil seseorang, untuk melakukan hal itu Anda harus lebih menonjolkan bentuk wajah mereka dari samping (hidung, mulut, mata) uraikan garis wajah mereka sehingga penikmat akan bisa mengenali wajah siapa yang Anda potret. 
  6. Mode Otomatis - Kamera kebanyakan sekarang ini memilki metering otomatis dimana mereka memiliki "sense" yang bagus untuk meng-ekspose sebuah foto sehingga semua elemen bisa terkena cahaya cukup. Permasalahannya adalah ketika kamera cukup pintar untuk melakukannya, maka pasti akan lebih memilih memberikan cahaya daripada membiarkan elemen tersebut "under-expose", dan Anda tidak akan mendapatkan foto siluet yang diinginkan, jadi Anda harus sedikit melakukan trik. Kamera kebanyakan bekerja dan mengukur tingkat eksposure secara otomatis pada saat tombol shutter ditekan setengah, dan itu berarti pada saat mencari auto fokus. Arahkan kamera pada titik paling terang pada gambar Anda dan kemudian tekan tomboh shutter separuh dan jangan lepaskan, kemudian rubah arah kamera kembali ke frame pada subyek foto Anda dan tekan tombol shutter sepenuhnya. Teknik foto siluet ini bisa bekerja pada kamera kebanyakan DSLR. Teknik ini bisa berarti menipu kamera Anda dengan pemikiran bahwa bagian paling terang pada gambar merupakan mid-tone jadi semua yang lebih gelap darinya akan dianggap sebagai bayangan gelap. Beberapa digital kamera juga memiliki pengaturan metering spot dan centered, gunakan pengaturan metering tersebut, dan itu akan membantu Anda dalam mengaplikasikan teknik diatas. 
  7. Mode Manual - Jika teknik dengan menggunakan mode otomatis tidak berhasil, dan kamera digital Anda mendukung fitur pengaturan eksposure secara manualatau exposure compensation, maka cobalah bereksperimen dengan fitur tersebut. Keindahan fotografi digital adalah Anda bisa melakukan eksperimen serta ujicoba pada sebuah bidang fotografi sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Sebuah cara yang paling sederhana dengan menggunakan mode manual adalah memulai dengan melihat shutter-speed serta aperture yang disarankan oleh mode otomatis kamera. Jika pada auto mode subyek didapati terlalu terang dan Anda ingin lebih gelap, turunkan shutter speed sebanyak satu atau dua stop dan lihat bagaimana dampaknya. Anda juga bisa menggunakan teknik 'bracketing' untuk mendapatkan beberapa foto dengan tingkat exposure yang berbeda. 
  8. Focus - Pada kebanyakan kasus, Anda tentu ingin subyek yang disiluetkan adalah fokus dari keseluruhan foto, jika demikian maka teknik atau proses yang diuraikan pada nomor 4 akan menjadi sedikit kompleks dimana Anda mendapatkan siluet dengan mengarahkan kamera ke titik paling terang, dan kemudian mengarahkan ke subyek. fokus akan berada pada titik paling terang pertama kali kamera diarahkan. Untuk menyiasati hal ini Anda bisa menggunakan Dua strategi, pertama jika kamera Anda memiliki fokus manual cobalah menggunakan prefokus sebelum melakukan metering. Cara yang kedua adalah menggunakan aperture untuk memaksimalkan depth-of-field (semua elemen foto akan lebih terfokus). Aturlah pada aperture terkecil (bilangan besar) untuk meningkatkan depth-of-field, hal ini berarti Anda akan mendapatkan foreground dan background yang detil.
Foto Siluet

Tips foto siluet: Selain model foto siluet yang memiliki karakter subyek tajam serta bewarna hitam solid, pertimbangkan juga jenis siluet parsial, dimana detail subyek foto sedikit diangkat. Terkadang sedikit sentuhan cahaya pada subyek akan membuat hasil siluet sedikit memilik dimensi dan terasa nyata. Pergunakan teknik bracketing untuk mendapatkan siluet parsial ini.

Popular Posts

 
© Copyright 2011-2012 (҂`⌣´)9 All Rights Reserved.
Template Design by Rahmad Hidayat | Hometown at Pekanbaru - Riau | Powered by Blogger.