Welcome

Terima Kasih

Terima Kasih

Waktu

Minggu, 20 Maret 2011


Rentang waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita semakin dewasa
simfoninya
Waktu…..


Umur manusia didikte Rentang waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa
Rentang waktu
terkadang membuat kita sadar
bahwa kita hanya manusia
yang tak punya apa-apa
selain jasad yang tak berguna
Rentang waktu
terkadang membuat kita sadar
bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada
dan amal jasad yang lata
Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda
tergantung dalam keadaan apa kita berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.
Waktu…..
Alam terus menari dalam olehnya
Waktu….. setiap detaknya
memakukan kita di persimpangan jalan
jalan Tuhan atau jalan setan
Rentang waktu…..
semoga tak melalaikan kita
tuk terus berjalan di jalan-Nya

Waktu ..
semakin menghilang
dan berlalu

Sebuah perjalanan panjang
telah kulalui
sebagai naik turun lembah pegunungan
sebagai berjalan di atas onak duri kehidupan
seperti itulah adanya

pagi ini..
cuaca dan alam, sunyi, senyap dalam diam
seperti hati dan jiwaku
sunyi, sepi, senyap
dalam diam dan dingin malam
teriring rintik.. rintik..

tengah malam, dini hari
kuterkesiap, sekejap, kemudian merenung
kuterjaga, seperti kuterlahir kembali
seperti sekian tahun yang tlah lalu
seperti sekian tahun yang lalu saat ku terlahir ke dunia
ketika bayang-bayang masa lalu itu terngiang
ketika segala yang tlah lalu itu datang dalam ingatan
tak terasa air mata ini terasa
hangat mengalir lalu..

dari sekian kali ku terjaga di saat yang sama masa yang lalu
aku kembali teringat, ini kali kedua ku terbangun dalam sepi

namun apapun itu
tidak ada yang berjalan, kecuali atas kehendak-Nya
semua yang berlalu, biarlah berlalu

ku termenung dalam do’a
segala yang telah kulalui
adalah hal terbaik yang pernah ada dalam hidupku
dan itu semua adalah nikmat karunia-Nya

tak sedikit hikmah yang bisa kupelajari
dari sekian jalan berliku yang tlah kuturut
itu bukan sekedar perjalanan
itu bukan sekedar langkah-langkah panjang
itu adalah hal paling berarti
sekali ku berjalan
dan tak kan kembali

Sesaat ku terkesiap
ku tersadar, kemudian
bagaimanapun keadaan malam ini
adalah keindahan tersendiri yang pernah kunikmati
dalam kesepian dan kesunyian senyap pagi dini hari
ku mencoba menghibur diri

ya, saat ini, adalah waktu dimana umurku berkurang satu tahun lagi
aku tahu, alam ikut bersedih, sekaligus bahagia
karena umur masih terus berjalan, dan itu adalah karunia
dimana aku masih diberi kesempatan
untuk menyempurnakan hati
bukan..tapi
untuk memperbaiki diri,
jiwa dan hati

hal yang paling berharga adalah
saat-saat kulalui, bertemu dengan mereka
orang-orang yang pernah
memberi kesempatan aku menyayanginya
keluarga, teman, sahabat, orang-orang terkasih
semangat, motivasi, kebersamaan, sillaturahmi
ya .. mereka yang terbaik

onak duri kehidupan yang tlah terjalani
adalah sebuah karunia keindahan, kasih sayang Illahi
kucoba berhenti sejenak
ku menatap sesaat ke depan
setitip cahaya terang di sana
ku tahu satu saat kan jadi
sinar benderang..

Ya Allah..
Segala Puji Bagimu
Syukur kupanjatkan padaMu
Atas segala yang terbaik, yang telah Engkau karuniakan pada hamba
Ampunilah segala khilaf dan dosa hamba Ya Allah
Dan bimbinglah hamba, untuk selalu selalu dan selalu beristghfar kepada-Mu
Tetapkanlah hamba dalam jalan lurus yakni jalan-Mu
Sebagaimana jalan-jalan orang yang beruntung, penghuni Surga-Mu
Tetapkanlah hamba untuk selalu bersujud
dan bersyukur atas segala nikmat-Mu
Tetapkanlah hamba untuk selalu bermunajat kepada-Mu
Bimbinglah hamba dengan petunjuk-Mu yang Agung
Kepada Ibu.. Ibu.. Ibu dan Ayah ...tercinta
Kepada keluarga, kerabat, teman, sahabat ..
Berikanlah yang terbaik untuk mereka Ya Allah,
segala yang terbaik
karena mereka adalah yang terbaik...

bagai kepak sayap burung pulang
perkasa di selasar bintang,
laksana camar menjelajah riang
selami laut penuh tawa

waktupun betah berlabuh: menunggumu di bulan Juli
kuharap, engkau belumlah petang merah jingga di detik menit
yang hanya duduk membatu menatap
dentang usia
engkau sejatinya adalah pelukis masa dan kisah

bagai senyum berpendar dengan beribu kunang kunang
hingga malam tak lagi gulita

selamat ultah, partner !

0 komentar:

Popular Posts

 
© Copyright 2011-2012 (҂`⌣´)9 All Rights Reserved.
Template Design by Rahmad Hidayat | Hometown at Pekanbaru - Riau | Powered by Blogger.